MAKKAH — Kementerian Agama memiliki tanggung jawab membantu jamaah menunaikan wajib haji, terutama saat wukuf di Arafah. Bagi jamaah yang sehat, wukuf di Arafah tentu bukan suatu masalah. Sementara untuk jamaah yang sakit, Kemenag bertugas melayani mereka dengan safari wukuf.
Lalu, bagaimana pelaksaanaannya? Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kemenag Ramadhan Harisman pada Senin 20 Agustus 2018 ikut menemani jamaah yang disafariwukufkan.
BERITA REKOMENDASI
"Alhamdulillah, pelaksanaan safari wukuf berjalan dengan baik, diikuti 71 jamaah diberangkatkan ke Arafah dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah," terang Ramadhan, seperti Okezone kutip dari Kemenag.go.id, Selasa (21/8/2018).
Berdasarkan pantauan di lokasi, jamaah haji diberangkatkan dengan 10 bus yang telah dimodifikasi bagian interiornya.
"Dengan bus yang telah dimodifikasi mirip ambulans panjang, jamaah sakit diberangkatkan, baik dalam posisi berbaring maupun duduk," kata Ramadhan seraya menambahkan bahwa jamaah juga didampingi dokter dan paramedis serta pembimbing ibadah.
Ditambahkan, para petugas kesehatan yang mendampingi di dalam bus secara reguler memantau kesehatan jamaah, memberikan tindakan medis dan menyajikan makanan siang. "Paramedis juga tak sungkan menyuapi jamaah agar mudah menikmati makanan," imbuhnya.
Sedangkan pembimbing ibadah, menurut Ramadhan, melakukan tugas untuk menuntun jamaah membaca talbiyah, berzikir, dan melakukan khutbah wukuf. "Mereka juga menuntun setiap jamaah untuk tayamum dan melaksanakan salat jamak takdim Dhuhur dan Ashar di bus," ungkapnya lagi.
Lantas, bagaimana kesan yang didapatnya setelah mengikuti kegiatan safari wukuf dari awal hingga akhir? "Sungguh pengalaman batin luar biasa bagi saya bisa menyaksikan para petugas haji menjemput rida Allah, melayani seluruh jemaah safari wukuf dengan hati," jelas Ramadhan.
(han)
http://haji.okezone.com/read/2018/08/21/453/1939435/melihat-lebih-dekat-pelayanan-safari-wukuf-jamaah-haji
No comments:
Post a Comment