loading...
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai, aksi saling intip yang dilakukan masing-masing kubu merupakan bagian dari strategi pemenangan. Meski masih terbuka peluang adanya poros ketiga, namun pilpres diprediksi akan rematch antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto.
Menurut dia, andai Prabowo menggandeng cawapres dari kalangan Islam, maka kemungkinan Jokowi juga akan memilih cawapres dari kalangan Islam. (Baca juga: Ini Tanggapan Jokowi terkait Sosok Cawapres Rekomendasi Ulama NU)
"Jika Prabowo gandeng cawapres militer dan pengusaha, Jokowi akan melakukan hal sama. Ini murni strategi wait and see antarkandidat," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Minggu (5/8/2018).
Selain itu, Adi menilai aksi saling intip bagian dari strategi untuk memagari partai koalisi tidak pindah dukungan. Jika cawapres diumumkan jauh-jauh hari, dikhawatirkan partai-partai koalisi yang tidak sejutu akan pindah ke lain hati. Hal ini dianggap strategi untuk menyandera partai koalisi.
"Khusus buat Jokowi, sepertinya berhiting betul posisi cawapres, sebab elektabilitas dirinya turun naik. Makanya perlu cawapres yang pas, terutama soal elektabilitas," tandasnya. (Baca juga: Soal Deklarasi Cawapres, Jokowi: Tunggu, Tanya Bu Mega_
(thm)
No comments:
Post a Comment