JAKARTA - Jelang event Asian Games 2018 yang akan dimulai pada 18 Agustus 2018, Wisma Atlet Kemayoran mendapatkan banyak sorotan.
Setelah bau tidak sedap dari kali item yang menganggu, kali ini giliran nyamuk yang diduga akan menganggu kenyamanan para atlet untuk berisitirahat.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengatakan, masalah nyamuk sudah tidak ada masalah. Sebab pihaknya bersama dengan Inasgoc sudah melakukan berbagai macam upaya.
Lagi pula lanjut Khalawi nyamuk hanya mampu terbang pada ketinggian tertentu. Artinya tidak akan bisa menjangkau kamar-kamar tempat para atlet beristirahat di wisma atlet Kemayoran.
"Nyamuk itu enggak ada masalah, nyamuk pada ketinggian berapa kan. Inasgoc enggak ada masalah," ujarnya saat ditemui di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Mengenai kesiapan lain dari wisma atlet, Khalawi juga sudah tidak ada masalah lagi. Menurutnya, seluruh fisik dan fasilitas yang ada didalamnya sudah siap dipakai oleh para atlet yang akan mejeng di event Asian Games 2018.
"Kalau wisma atlet tinggal dipakai nih," tegasnya.
Sebagai informasi sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menerima keluhan soal banyaknya nyamuk di Wisma Atlet (Athlete Village) Kemayoran, Jakarta Pusat, yang akan jadi tempat penginapan atlet-atlet Asian Games 2018. Keluhan itu dia terima saat meninjau sejumlah infrastruktur penunjang Asian Games.
Adapun penanganan yang akan dilakukan, kata dia, dengan melakukan fogging atau pengasapan untuk membasmi nyamuk. Dia mengatakan fogging perlu dilakukan beberapa kali.
Selain nyamuk, Saefullah menyebut pihaknya akan mengatasi masalah bau tak sedap di sekitar Kemayoran, tepatnya dari Jembatan Marto hingga Jubilee School sepanjang 800 meter. Bau ini datang dari Kali Sunter.
(dni)
http://economy.okezone.com/read/2018/08/07/470/1933160/wisma-atlet-kemayoran-dipastikan-bebas-dari-serangan-nyamuk
No comments:
Post a Comment