TASIKMALAYA - Seorang guru dituntut menguasai betul metode mengajar terhadap anak didiknya. Hal ini penting diperhatikan, agar para murid nantinya dapat menangkap sekaligus memahami apa yang diajarkan gurunya tersebut. Sehingga, seorang guru perlu terus mengevaluasi metode mengajar yang mereka terapkan di kelas.
Untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan interaktif, penerapan metode mengajar yang tepat dan pemahaman karakteristik siswa pun tentu sangat diperlukan.
"Sudah bukan saatnya lagi, memulai pelajaran dengan perintah: anak-anak, buka buku halaman sekian, baca dalam hati, dan jawab pertanyaannya!" kata Ferdiansyah, narasumber dalam kegiatan sosialisasi kesiapan guru menyongsong pendidikan abad ke-21 Hotel Santika Tasikmalaya Jawa Barat, Selasa 7 Agustus 2018.
Ferdiansyah yang juga sebagai anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu menjelaskan, metode ceramah sudah harus ditinggalkan dan diganti metode yang mampu membuat suasana kelas menjadi hidup, menyenangkan, kreatif dan dialogis.
"Guru perlu memahami karakter tiap anak, dan mendorong tiap anak maju sesuai potensi terbaiknya," tambah Ferdiansyah.
Ia juga mendorong agar para guru rutin meningkatkan kompetensinya. Peningkatkan kompetensi guru kata dia, tidak hanya dalam bentuk mengikuti pelatihan atau lokakarya. Aktivitas-aktivitas seperti studi banding, diskusi dalam kelompok kerja guru, belajar dari berbagai sumber juga merupakan upaya peningkatan kompetensi.
"Tugas peningkatan kompetensi guru juga tidak hanya dari APBN, perlu kontribusi dari pemerintah daerah dengan APBD-nya, organisasi profesi, swasta, dan guru itu sendiri," ujar anggota Komisi X DPR tersebut.
Sementara itu, narasumber lain dalam acara tersebut, Odo Hadinata, menekankan pentingnya guru membiasakan siswanya berpendapat dan bertanya. Siswa yang terbiasa mendengarkan ceramah guru, tentu kurang terbiasa untuk mengemukakan pendapat dan bertanya. Guru harus punya metode agar anak berani berpendapat, tidak takut salah dalam mengemukakan pendapatnya.
"Misalnya begini, bapak ibu membawa botol air mineral. Kemudian meminta: anak-anak coba deskripsikan benda ini!" kata Odo mencontohkan.
Tiap anak yang memberikan jawaban, apapun jawabannya lanjut Odo, harus diapresiasi dalam bentuk pujian. Menurutnya, jika praktik kecil yang mendorong siswa berpendapat terus menerus dibiasakan, siswa akan lebih berani berpendapat dan bertanya.
Senada, Kepala Subdirektorat Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Kemendikbud, Elvira, mengatakan, guru perlu meningkatkan kompetensi secara terus-menerus seiring perkembangan zaman. Di abad ke-21 di mana keterampilan komunikasi, bekerja sama, berfikir kritis, dan pemecahan masalah perlu dikuasai siswa, guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan materi pelajaran di kelas.
(put)
http://news.okezone.com/read/2018/08/21/1/1939474/guru-harus-rajin-tingkatkan-kompetensi-sesuai-perkembangan-zaman
No comments:
Post a Comment