loading...
Lavrov mengaku melakukan pertemuan terpisah dengan kedua Menteri Luar Negeri tersebut. Namun, meski terpisah, fokus pembahasan adalah sama, yakni mengenai rencana pemulangan para pengungsi Suriah.
"Pembicaraan yang sangat sukses dengan Menteri Luar Negeri Yordania telah berlangsung dan saya pikir kami akan melihat hasilnya dalam jangka pendek," kata Lavrov dalam sebuah pernyataan.
"Pembicaraan serupa dengan Turki juga telah dilakukan, dan Turki mengakui bahwa jumlah pengungsi Suriah terbesar ada di negara mereka, yakni sekitar tiga juta orang," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Jumat (3/8).
Diplomat top Rusia mengatakan bahwa Uni Eropa juga tertarik untuk turut terlibat dalam pemulangan para pengungsi Suriah yang berada di Eropa. "Itu sesuai dengan kepentingan mereka," tukasnya.
(esn)
No comments:
Post a Comment