loading...
Pompeo mempertanyakan klaim pemimpin teokrasi Teheran yang selama ini mencitrakan dirinya sebagai pemimpin dunia Islam.
"@khamenei_ir menganggap dirinya sebagai pemimpin dunia Islam, tetapi rezimnya benar-benar diam ketika China—pembeli utama minyak Iran—telah menganiaya dan menahan ratusan ribu warga Muslim-nya," tulis Pompeo di Twitter via akun resminya, @SecPompeo, Jumat (14/9/2018).
Tweet diplomat utama Washington itu berpotensi memicu kecemasan di pihak Beijing yang sedang disorot masyarakat internasional atas perlakuan mereka terhadap minoritas Muslim Uighur. Menurut laporan PBB, lebih dari 1 juta warga Uighur ditahan di kamp-kamp rahasia untuk mendapatkan pendidikan ulang.
Komentar Pompeo juga akan semakin memanaskan perseteruan antara Washington dan Beijing yang sedang terlibat perang dagang.
Bulan lalu, sekelompok legislator Washington meminta Pompeo dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin untuk membatasi perjalanan dan membekukan aset pejabat Partai Komunis atas atas peran mereka dalam penganiayaan terhadap warga Uighur.
Sementara itu, China telah memperingatkan AS untuk tidak ikut campur dalam urusan internalnya. Pemerintah Presiden Xi Jinping secara resmi menyangkal masalah di Xinjiang, wilayah yang jadi rumah bagi sekitar 10 juta warga Uighur.
(mas)
No comments:
Post a Comment