Pages

Monday, August 13, 2018

Kakiyah, Pasar Kambing di Makkah Tempat Jamaah Berburu Hewan Dam

MAKKAH - Panas terik matahari menyapa ketika rombongan tim MCH (Media Center Haji) Kemenag tiba di pasar kambing Kakiyah, Makkah. Layaknya pasar hewan, bau menyengat langsung tercium, bahkan pada jarak 300 meter dari pasar.

Ketika tiba, tampak banyak pedagang kambing melambaikan tangan merebut perhatian tim MCH untuk membeli dagangannya. Mayoritas pria kulit hitam.

BERITA REKOMENDASI

 

Kakiyah, Makkah merupakan salah satu pasar kambing di Makkah, Arab Saudi. Pasar ini menjadi sasaran para jamaah yang akan membayar dam bagi mereka yang berhaji tamattu.

Ketika menyambangi salah satu pedagang, tampak lengang oleh jamaah, hanya 1-3 orang Indonesia saja yang tampak sibuk memilah kambing yang akan dibelinya.

Sejumlah kambing dan hewan lainnya dijajakan penjual lokal di Kakiyah tersebut. Harga hewan dam juga beragam. Mulai dari 250 riyal hingga 450 riyal per ekornya.

Tentu saja berdasarkan kualitas hewan itu sendiri. Umumnya, banyak jamaah Indonesia yang membeli di harga 300 riyal per ekornya.

Harga itu pun belum termasuk ongkos kirim dan jasa pemotongan. Banyak dari para pedagang dan jagal kambing itu berasal dari negeri Afrika dan orang asli Saudi yang menawarkan jasa pemotongan. Mereka berkulit hitam dan berbadan besar. Disekeliling badan mereka lengkap dengan alat sembelih yang siap memotong hewan milik jamaah dengan tarif jasa potong 21 riyal per ekor ditambah 10 riyal pengiriman ke lokasi pemotongan.

 

Beruntung tim media MCH dibantu Rofii, mukimin WNI yang bermukim di Saudi. Sehingga harga yang ditawarkan lebih murah dari harga pasaran dengan kualitas sama.

"Karena rombongan kita bisa kolektif, tentu harga lebih murah sedikit. Kita pun boleh memilih sendiri kambingnya," ujar Rofii, salah satu WNI yang bermukim di Saudi.

Melalui dia juga, pembelian hewan dam di pasar Kakiyah itu bisa diawasi secara langsung mulai dari memilih hewan, proses pemotongan sampai penyaluran. "Yang terpenting daging kambing dam itu bisa dinikmati orang miskin di Makkah," tuturnya.

Setelah proses pembelian kambing, tim MCH digiring ke rumah pemotongan hewan yang letaknya masih satu komplek dengan pasar Kakiyah Makkah. Di lokasi rumah penyembelihan hewan tersebut terdapat ratusan domba yang tengah antri untuk  dipotong. Di bagian lain terdapat pula ratusan domba yang sedang di gantung untuk kuliti.

"Untuk urusan distribusi diserahkan sepenuhnya kepada para petugas yang ada di rumah pemotongan tersebut," terang Rafii.

Meskipun demikian, tidak sedikit jamaah Indonesia yang memilih membayar dam dengan cara dititipkan ke orang yang dipercaya atau temannya. Mengingat jarak dari Masjidil Haram ke pasar Kakiyah sekira 15 kilometer, dibutuhkan waktu 30 menit untuk sampai di lokasi.

 

Kambing untuk menunaikan dam atau denda tentu saja tidak sembarangan. Haruslah sesuai syariat Islam, dan kambing ini mesti disembelih di Tanah Suci Mekkah, bukan di Madinah, maupun kota – kota lain, apalagi di tanah air. Setelah disembelih, daging kambing dam di kalengkan dan di distribusikan ke mana saja, termasuk ke negara-negara yang dianggap miskin.

Sementara, berdasarkan kesepakatan antara Islamic Development Bank (IDB) dengan Pemerintah Indonesia diputuskan biaya pembayaran Dam bagi jamaah yang melaksanakan haji tamattu sebesar 475 riyal atau sekira Rp1,9 juta.

Sedangkan untuk pembayaran, diputuskan ada empat titik yang bisa dilakukan jamaah Indonesia, yakni Kantor Pos Arab Saudi, Bank Al Rajhi, Badan Amal Jamiyah Hadiyat Al Hajj Muktamir Al Khayriyah, dan Badan Amal Jamiyah Namaa Al Khayriyah.

"Tempat pembayaran ini juga untuk pembayaran hewan kurban dan fidyah," kata Kepala Daerah Kerja Makkah Endang Jumali ditemui di kantornya Makkah.

 

Endang mengatakan, pembayaran dam lewat lembaga-lembaga itu, kata dia, bermanfaat untuk memudahkan jamaah haji Indonesia.

Kendati demikian, Endang mengatakan tempat pembayaran dam diserahkan kepada masing-masing jamaah.

Alasannya, terdapat jemaah yang lebih suka membayar dam yang dikoordinasi oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) maupun secara mandiri.

(wdi)

Let's block ads! (Why?)

http://haji.okezone.com/read/2018/08/13/453/1935871/kakiyah-pasar-kambing-di-makkah-tempat-jamaah-berburu-hewan-dam

No comments:

Post a Comment