SUATU hari ada seekor sapi yang masuk ke ladang milik Syekh Nashiruddin Juha –si pria dengan karakter periang, kritis, cerdik, dan senang melakukan tingkah laku aneh serta jenaka. Sapi itu tampak memakan tanaman di sana.
Sebagaimana Okezone kutip dari buku 'Tingkah Laku Juha' karya Dr Darwisy Juwaidy, Jumat (3/8/2018), setelah mengetahui kejadian itu, Juha berusaha menangkap sapi tersebut, namun tidak bisa. Sapi itu pun langsung lari jauh meninggalkan Juha.
BERITA REKOMENDASI
(Baca juga: Kalau Sudah Tahu, Kasih Tahu yang Belum Tahu)
Keesokan harinya, Juha melihat sapi tersebut sedang menarik gerobak salah seorang petani. Juha kemudian berniat melampiaskan kemarahannya kemarin.
Dia memukul sapi itu dengan tongkat yang dibawa. Sang pemilik sapi melihatnya sambil merasa heran.
Ia tidak habis pikir dengan tingkah laku Juha yang memukuli sapi miliknya. Si petani kemudian bertanya perihal kesalahan yang dibuat sapinya.
(Baca juga: Seandainya Unta Memiliki Sayap)
"Jangan engkau ikut-ikutan tentang masalah ini. Engkau tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, maka janganlah engkau melakukan sesuatu yang tidak ada manfaatnya bagimu. Sapi ini tahu tentang dosa yang telah diperbuatnya," jawab Juha dengan penuh amarah.
(han)
http://haji.okezone.com/read/2018/08/03/132/1931292/sapi-kok-disuruh-ngaku-dosa-yang-diperbuat
No comments:
Post a Comment