KEBAKARAN melanda salah satu spot wisata Taman Nasional Komodo. Kebakaran kali ini, bukan melahap gedung atau bangunan seperti yang biasa terjadi, namun di hamparan padang rumput di kawasan Gili Lawa Darat.
Padang rumput di sana memang salah satu yang terbaik, tidak kalah dengan alam liar Afrika yang menjadi rumah sang raja hutan? Penasaran seperti apa hamparan padang rumput di daerah tersebut.
Beberapa wilayah di Indonesia pun tampak menyerupai landskap Afrika terutama di musim kemarau, salah satunya pulau Kenawa di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: Pemilik Bokong Terseksi Se-Tiongkok Akhirnya Bikin Akun Sosmed
Belakangan ini nama Nusa Tenggara Barat tengah naik daun. Makin banyak turis domestik dan mancanegara yang menjadikan NTB sebagai destinasi pilihan traveling setelah Bali. Alasan utamanya, karena NTB belum begitu touristy dan ramai. Tentunya alamnya pun masih alami. Satu pulau di NTB yang makin sering dikunjungi adalah pulau Kenawa.
Terletak di sebelah barat laut pulau Sumbawa, pulau Kenawa bisa diakses dengan menyewa perahu nelayan dari pelabuhan Poto Tano. Perjalanan menyeberang ke pulau Kenawa memakan waktu kurang lebih 20 menit. Pulau Kenawa juga sering disinggahi kapal-kapal wisata yang menuju ke Labuan Bajo, Flores.
Keistimewaan pulau kecil tidak berpenghuni semakin bersinar saat musim kemarau seperti sekarang. Karena kawasan Nusa Tenggara beriklim savana, alam pulau Kenawa pun berubah bak alam liar di Afrika.
Baca Juga: Intip Gaya Busana Seksi Gao Qian, si Pemilik Bokong Terindah asal China
Permukaan pulau yang biasanya dipenuhi dengan padang rumput hijau berubah menjadi padang rumput kering kecoklatan. Hampir tidak ada pohon di pulau Kenawa, menjadikannya sebagai lokasi kemping yang pas.
Selain kemping dan menikmati pemandangan yang mirip alam Afrika, hiking ke puncak bukit merupakan aktivitas favorit para traveler yang berkunjung ke pulau Kenawa. Bukit yang berada di ujung pulau ini bisa didaki selama 10 menit, namun mesti hati-hati karena ada banyak potongan batu di lereng dan terkadang curam.
Sebelumnya
1 / 2
No comments:
Post a Comment