JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan seluruh terminal bahan bakar minyak (TBBM) milik perseroan akan menyalurkan solar dengan campuran minyak kelapa sawit sebesar 20% atau B20 sejak mandatori berlaku. Adapun mandatori perluasan penggunaan B20 berlaku pada 1 September 2018.
Perusahaan energi berplat merah tersebut memiliki 112 terminal BBM. Di mana sudah sebanyak 60 terminal menyalurkan B20, artinya 52 terminal BBM belum menyalurkan B20.
Adapun untuk 52 terminal BBM tersebut tersebar di Indonesia, di antaranya berada di Natuna, Cilacap, Maumere, Tarakan, Poso, Merauke, Ternate, Timika Grup, Sorong hingga Jaya Pura.
Sedangkan untuk 60 terminal BBM yang telah menyalurkan B20 yakni untuk sektor PSO. Di antaranya tersebar di Sabang, Sibolga, Batam, Cikampek, Tegal, Pontianak, Banjarmasin, Pare-Pare hingga Wayame.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan, sejak diberlakukan mandatori B20 maka 52 terminal tersebut akan menyalurkan B20. Menurutnya, hanya tinggal mencampurkan Fame (fatty acid methyl este) atau minyak sawit yang digunakan sebagai campuran solar.
"Begitu mendapat suplai Fame, ya langsung kita campur (di 52 TBBM yang belum tersedia B20)," ujarnya di Kantor Kemenko Perkenomian, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Dengan demikian, sejak 1 September 2018 penyaluran B20 ke setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina baik untuk PSO dan non-PSO akan dilakukan.
"Komitmen kita adalah per 1 september untuk TBBM yang sudah ada suplai Fame-nya ini akan kita campur dan tidak ada lagi B0 untuk itu," kata dia.
Soal pengawasan, lanjutnya, Pertamina akan melakukannya melalui digilitalisasi SPBU. Program ini ditujukan untuk memantau penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dikeluarkan melalui nozzle. Selain itu, digitalisasi ini juga dapat memantau ketersediaan BBM di tangki penyimpanan tiap-tiap SPBU.
"Sehinga kita bisa monitoring melalui gadget, soal stock B20 dan stock BBM lain," jelas Nicke.
Adapun digitalisasi SPBU ini meliputi penyediaan infrastruktur digital SPBU, pusat data dan konektivitas di 5.518 SPBU yang mencakup 75.000 nozzle di seluruh Indonesia.
(kmj)
http://economy.okezone.com/read/2018/08/31/320/1944402/dirut-pertamina-mulai-besok-52-terminal-bbm-akan-salurkan-b20